Berikut pilihan jawaban untuk Anda:
- Marah, harga diri terasa tercabik-cabik. Saya langsung ceraikan bahkan talak tiga.
- Marah, sakit hati. Tapi berhubung masih cinta, saya maafkan dia. Dengan harapan semoga dia tobat.
- Sebenarnya marah, tapi terpaksa pura-pura tidak tahu karena ketergantungan ekonomi. Kalau saya cerai, lalu saya mau makan apa?
- Tahu tapi menyangkal dengan penuh keyakinan bahwa yang beradegan mesra di video itu bukan istri saya karena saya terlalu cinta pada istri saya. Walau dia tidur dengan laki-laki lain berkali-kali, asal saya kebagian tidak apa-apalah. Saya juga akan balas dengan selingkuh dengan banyak wanita.
- Betul-betul tidak percaya bahwa itu istri, mana mungkin istri saya yang imut bisa main video porno kayak gitu?
Bagaimana menurut Anda?
Pilihan Saya
Kalau saya sendiri mengalami hal serupa (semoga tidak akan pernah terjadi), maka pilihan #1 adalah kepastian: cerai dan talak tiga! Mengapa?
Ada beberapa alasan:
- Cinta antara suami-istri adalah bersifat resiprokal (balas berbalas secara setara). berbeda dengan cinta ibu pada anaknya yang merupakan cinta tulus tanpa batas.
- Saya berusaha menjadi suami yang memberikan cinta dan kesetiaan 100% pada istri.
- Dalam konteks cinta resiprokal, saya juga menuntut istri saya untuk berbuat serupa, memberikan cinta dan kesetiaannya 100% pada saya. Tidak pada laki-laki lain. Ini semacam kontrak sosial tak tertulis antara saya dan istri.
- Karena itu, kalau ia melanggar kesepakatan tak tertulis ini, kontrak dinyatakan batal. Bahasa sederhananya: ia akan saya cerai. Begitu juga, ia berhak menceraikan saya kalau saya melakukan pelanggaran serupa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar